Perspectives from Islamic Law on the Muhammadiyah Central Leadership's Tarjih Council and Its Significance for Religious Moderation
DOI:
https://doi.org/10.59653/jmisc.v2i01.517Keywords:
Tarjih Council, Religious Moderation, Muhammadiyah, Islamic LawAbstract
The research aims to explain and analyse the views of the Muhammadiyah central leadership assembly and its relevance to religious moderation. The method used in this research is a literature study that examines legal products produced by the Tarjih Council and in-depth interviews with Muhammadiyah's central and regional leaders regarding their views on religious moderation. This research shows that the Muhammadiyah central leadership tarjih council has provided moderate and flexible legal thinking. The legal products produced by the tarjih assembly have provided much knowledge to the public about how to act pretty, not easily blame others for differing opinions, be open to giving input, live side by side, be non-violent and prioritise the power of reason in looking at problems. This research concludes that the Muhammadiyah Tarjih Council's views align with the concept of moderation currently being developed by the Ministry of Religion.
Downloads
References
Hidayatullah, S. (2010). Muhammadiyah dan Pluralitas Agama Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. LKIS Pelangi Aksara.
Sirin, K., & Sholeh, B. (2021). Ormas Islam dan Gerakan Moderasi Beragama di Indonesia. Tangerang Selatan: PT. Raja Grafindo Persada.
Nafis, M. C., Zubaidi, A., & Subarkah, A. (2019). Islam dan Kebangsaan: Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulam Indonesia.
Kementerian Agama RI. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahanya. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. (hlm. 7). LKIS Pelangi Aksara.
Mu'ti, A., Ulhaq, F. R., Khoirudin, A., & Fanani, A. F. (Eds.). (2016). Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan: Catatan Kritis Muktamar Teladan Ke-47 Muhammadiyah di Makasar 2015. Muhammadiyah University Press.
Nafis, M. C., Zubaidi, A., & Subarkah, A. (2019). Islam dan Kebangsaan: Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulam Indonesia. (hlm. 44).
Tahir, M. (2016). ‘Pemikiran T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy: Sumber Hukum Islam dan Relevansinya Dengan Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia’. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1.1, 117–152.
Mahsun. (2020). ‘Sejarah Sosial Pemikiran Fiqih Indonesia (Hasbi Ash-Shiddieqy) Dan Fiqih Mazhab Nasional (Hazairin)’. Al-Mabsut, 14.1, 176–190.
Amin, R. (2014). ‘Prinsip Dan Fenomena Moderasi Islam Dalam Tradisi Hukum Islam’. Al-Qalam, 20(3), 23–32.
Kholishudin, K. (2020). Pendekatan maqasid shari'ah dalam fiqh Indonesia: studi tentang evolusi metode ijtihad di majelis tarjih Muhammadiyah. (Disertasi Doktor, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Suharto, B. (2021). Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. (hlm. 7). LKIS Pelangi Aksara.
Mu'ti, A., Ulhaq, F. R., Khoirudin, A., & Fanani, A. F. (Eds.). (2016). Kosmopolitanisme Islam Berkemajuan: Catatan Kritis Muktamar Teladan Ke-47 Muhammadiyah di Makasar 2015. Muhammadiyah University Press.
Nafis, M. C., Zubaidi, A., & Subarkah, A. (2019). Islam dan Kebangsaan: Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulam Indonesia. (hlm. 44).
Tahir, M. (2016). ‘Pemikiran T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy: Sumber Hukum Islam dan Relevansinya Dengan Pemikiran Hukum Islam Di Indonesia’. Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1.1, 117–152.
Mahsun. (2020). ‘Sejarah Sosial Pemikiran Fiqih Indonesia (Hasbi Ash-Shiddieqy) Dan Fiqih Mazhab Nasional (Hazairin)’. Al-Mabsut, 14.1, 176–190.
Amin, R. (2014). ‘Prinsip Dan Fenomena Moderasi Islam Dalam Tradisi Hukum Islam’. Al-Qalam, 20(3), 23–32.
Kholishudin, K. (2020). Pendekatan maqasid shari'ah dalam fiqh Indonesia: studi tentang evolusi metode ijtihad di majelis tarjih Muhammadiyah. (Disertasi Doktor, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Kamal Pasha, M., & Darban, A. A. (2002). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam: Dalam Perspektif Historis dan Ideologis. Yogyakarta: LPPI. (hlm. 283)
Puar, Y. A. (1989). Perjuangan dan Pengabdian Muhammadiyah. Jakarta: Pustaka Antara. (hlm. 159)
Tanfiz Keputusan Tarjih Muhammadiyah XXII. (1990). Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Berita Resmi Muhammadiyah Nomor Khusus, 47.
Anwar, S. (2005). Manhaj Ijtihad/Tajdid Dalam Muhammadiyah. Dalam Mifedwil Jandra-M. Safar Nasir (Ed.), Tajdid Muhammadiyah Untuk Pencerahan Peradaban. Yogyakarta: MT-PP Muhammadiyah Bekerjasama dengan UAD Press. (hlm. 71)
Ma'arif, S. (2000). Independensi Muhammadiyah Di Tengah Pergumulan Pemikiran Islam dan Politik. Jakarta: Cidesindo. (hlm. 20). Lihat juga, Puar, Y. A., Perjuangan dan Pengabdian. (hlm. 164)
Abdullah, M. A. (2000). Manhaj Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Keislaman. Dalam Muhammad Azhar dan Hamim Ilyas (Eds.), Pengembangan Pemikiran Keislaman Muhammadiyah: Purifikasi & Dinamisasi. Yogyakarta: LPPI UMY. (hlm. 10-11)
Amiruddin, & Asikin, H. Z. (2004). Pengantar Metode Penelitian Hukum. Ed. I. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. (hlm. 25)
Suteki, & Taufani, G. (2018). Metodologi Penelitian Hukum (Filsafat, Teori, dan Praktik). Ed. 1. Depok: Rajawali Pers. (hlm. 174-175)
Marzuki, P. M. (n.d.). Penelitian Hukum. (hlm. 95)
Alwasilah, C. (2002). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. (t. Cet.) Jakarta: Pustaka Jaya. (hlm. 67)
Bisri, C. H. (2003). Model Penelitian Fiqh, Jilid 1. Ed. 1. Bogor: Kencana. (hlm. 223)
Krippendoff, K. (1993). Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. (t. Cet.) Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press. (hlm. 25)
Boy, P. (2021). Jalan Moderasi Pemikiran Hukum Islam Muhammadiyah (Analisis Atas Risalah Akhalak Islami Filosofis” Majlis Tarjih). Jurnal Ma’arif Institute, 16(1), 23.
Shofan, M. (2021). Mendiskursakan Kembali Makna Moderatisme Muhammadiyah. Jurnal Ma’arif Institute, 16(1), 13.
Nashir, H. (2016). Muhammadiyah Gerakan Modernisme Islam. Jurnal Tajdida, 14(1), 25.
Yulianto, R. (n.d.). Islam Moderat Indonesia (Moderasi Muhammadiyah). ...
Saputra, R. (2021). Moderasi Islam Ahmad Syafii Maarif (Kontribusi Terhadap Pluralitas Agama di Indonesia). Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 9(1).
Muhammadiyah. (2021). Fatwa-fatwa Majlis Tarjih Seputar Hubungan Antara Muslim dengan Non Muslim, 4 Agustus 2021. www.muhammadiyah.or.id
Jamma, L. (2017). Kontribusi Muhammadiyah Terhadap Dinamika Pemikiran Hukum Islam Kontemporer di Indonesia. Jurnal Al-Ahkam, 12(1).
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2018). Himpunan Putusan Tarjih 3. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. (hlm. 134)
PP Muhammadiyah. (2011). Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. (hlm. 282-283)
Zulkarnian, I. (2005). Gerakan Ahmadiyah di Indonesia. Yogyakarta: LKIS.
Tengah, M. T., & T. P. J. (2010). Kumpulan Putusan Tarjih Jawa Tengah. Semarang: MTT PW Muhammadiyah Jawa Tengah dan Universitas Muhammadiyah Surakarta. (hlm. 146-147, 168-171, 178-180, 180-181)
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (n.d.). Buku Panduan menghafal Al-Qur’an dengan 8 Blok Warna. Bandung: PT. alQosbah Karya Indonesia. (hlm. 517, 550, 184, 180, 412)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marzuki Umar, Lomba Sultan, Sudirman L, Muhammad Saleh Ridwan, Darussalam Syamsuddin, Achmad Musyahid Idrus
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).