Pretrial Determination of Suspects in Corruption Cases: A Critical Analysis of Judge Sarpin Rizaldi's Decision and Its Implications for Combating Corruption in Indonesia

Authors

DOI:

https://doi.org/10.59653/jplls.v2i03.1084

Keywords:

Suspect Designation, Pretrial, Human Rights, Independence of Law Enforcement, Conflict of Interest

Abstract

The pretrial decision in the BG case (No. 04/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel) represents a pivotal moment in Indonesian legal history, significantly impacting the landscape of pretrial mechanisms and the balance of power in law enforcement. This research delves into the implications of this landmark decision, examining its role in expanding the scope of pretrial authority to include the review of suspect designations, a move that has since been codified through amendments to the Criminal Procedure Code. The study further explores the decision's emphasis on upholding the presumption of innocence, a fundamental human right often overlooked in the pursuit of justice. Additionally, the research scrutinizes the decision's impact on the authority of the Corruption Eradication Commission, highlighting the need for a delicate balance between robust law enforcement and the protection of individual rights. By analyzing legal documents, scholarly literature, and the socio-political context surrounding the case, this research provides a comprehensive understanding of the decision's transformative effect on Indonesia's legal system and its broader implications for the fight against corruption.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, A. (2008). Menguak Realitas Hukum. Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Bagaskoro, L. R., Ferdian, A., Ridayani, Romdoni, M., Maharani, F., Hidayah, A., Sitanggang, C. E. P., Sinaga, J., Esther, J., Hadi, A. M., Surasa, A., Putri, H. A. A., Habsari, H. T., Manullang, H., Solehuddin, Aprilianda, N., Sipayung, B., Abas, M., & Ramadhani, D. W. (2023). Perkembangan Hukum Pidana di Indonesia (A. Iftitah (ed.)). Sada Kurnia Pustaka.

Chaterine, R. N., & Setuningsih, N. (Eds.). (2024). Praperadilan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Dikabulkan, Status Tersangka Dinyatakan Tidak Sah. KOMPAS.Com.

Dinda, C. P., Usman, U., & Munandar, T. I. (2021). Praperadilan Terhadap Penetapan Status Tersangka Tindak Pidana Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. PAMPAS: Journal of Criminal Law, 1(2), 82–103. https://doi.org/10.22437/pampas.v1i2.9568

Haposan Dwi Pamungkas Saragih. (2016). Penerapan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tentang Penetapan Tersangka sebagai Objek Praperadilan. Lex et Societatis, 152(3), 52–61.

Hari, S. (2007). Penyidikan, Penahanan, Penuntutan dan Praperadilan dalam Teori dan Praktek. In CV. Mandar Maju.

Huda, A. F., Noviriska, & Hakim, L. (2024). Perlindungan Hukum terhadap Hak-Hak Tersangka yang Dibatalkan Surat Perintah Penyidikan melalui Putusan Praperadilan (Kasus Putusan Nomor: 67/Pid.Prap/2015/Pn.Jkt.Sel.). Review Pendidikan Dan Pengajaran, 7(1), 760–775.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. (2019). Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pencabutan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana. Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Mahkamah Agung. (2012). Putusan PN Jakarta Selatan Nomor 38/PID.PRAP/2012/PN.JKT.SEL. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Mahkamah Agung. (2015). Putusan PN Jakarta Selatan Nomor 04/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel. - Komisaris Jenderal Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H., M.Si., VS Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK cq. Pimpinan KPK. In putusan3.mahkamahagung.go.id. Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Mahkamah Agung. (2016a). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Larangan Peninjauan Kembali Putusan Praperadilan. In jdih.mahkamahagung.go.id. Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Mahkamah Agung. (2016b). Putusan Mahkamah Agung Nomor 482 K/TUN/2016 tanggal 30 Desember 2016 antara Hadi Poernomo vs Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan RI. Putusan3.Mahkamahagung.Go.Id; Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Mahkamah Konstitusi. (2011). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-IX/2011 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. In www.mkri.id (pp. 1–32). Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Mahkamah Konstitusi. (2014). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). In www.mkri.id. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Mahkamah Konstitusi. (2015). Pandangan Ahli Hukum Terkait Putusan Praperadilan Hadi Purnomo. In A. Prasetyo (Ed.), www.mkri.id.

Manullang, S. O., Kusumadewi, Y., Verawati, Siburian, H. K., Siburian, H., & Sipayung, B. (2023). Problematika Hukum atas Pembentukan Perubahan Kedua atas UU KPK. Journal on Education, 05(02), 4885–4897.

Manullang, S. O., Siburian, H. K., Sipayung, B., Kamar, K., & Prihantini, F. N. (2024). Legal Aspects of Audit 10% Participating interest Management on Mahakam Block Working Area. Pena Justisia: Media Komunikasi Dan Kajian Hukum, 23(1), 35–59. https://doi.org/10.31941/pj.v23i1.2982

Marbun, R., & Monica Sinaga, D. (2022). Prinsip Kehati-Hatian Dalam Menetapkan Tersangka Sebagai Parameter Pengujian Tindakan Penyidik Melalui Praperadilan. Ensiklopedia Education Review, 4(2), 47–54. https://doi.org/10.33559/eer.v4i2.717

Novianti. (2015). Implikasi Hukum Putusan Praperadilan Penetapan Tersangka Budi Gunawan. Info Singkat Hukum: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual & Strategis, VII(04), 3.

Pratista, B. S. (2015). Analisis Yuridis Putusan Nomor 04/Pid. Prap/2015/PN. Jkt. Sel. tentang Permohonan Praperadilan di luar Ketentuan Pasal 1 Angka 10 jo. Pasal 77 KUHAP. Www.Neliti.Com.

Republik Indonesia. (1981). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). In LN. 1981/ No.76, TLN. No.3209 (pp. 1–143). Kementerian Sekretariat Negara.

Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. In LN. 1999/ No. 165, TLN NO. 3886. Kementerian Hukum dan HAM RI.

Republik Indonesia. (2004). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. In www.dpr.go.id (pp. 1–28). Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Republik Indonesia. (2009). Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. In LN. 2009/No. 3 , TLN NO. 4958. Kementerian Hukum dan HAM RI.

Republik Indonesia. (2019). Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. In LN.2019/NO.197, TLN NO.6409. Kementerian Hukum dan HAM RI.

Siburian, H. K., Sipayung, B., Wahyudi, A., Octavianus, R. A., & Suyanto. (2023). Perumusan UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan Berpotensi Menimbulkan Sengketa Ketatanegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 2723–2328. https://doi.org/10.31316/jk.v7i2.5358

Sipayung, B., & Cristian, R. D. (2022). The Influence of the Implementation of Regional Autonomy on Regional Financial Management of East Kalimantan Province. Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(3), 356–368. https://doi.org/10.53866/jimi.v2i3.92

Sipayung, B., Hamongpranoto, S., & Arifudin, N. (2024). Aspek Teoritik tentang Relevansi Kajian Hukum Perundang-Undangan dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Realism: Law Review, 2(1), 1–20.

Sipayung, B., Ibrani, J., & Lubis, H. W. (2023). Performa Profesi Advokat sebagai Officium Nobile menurut Pandangan Netizen (Studi Kasus Sdr. RAN). Eksekusi: Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi Negara, 1(3), 263–275.

Sipayung, B., Manullang, S. O., & Siburian, H. K. (2023). Penerapan Hukuman Mati Menurut Hukum Positif di Indonesia ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Kewarganegaraan, 7(1), 134–142.

Sipayung, B., & Prasetyo, A. (2023). Audit atas Biaya Perkara dalam Laporan Keuangan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. EKALAYA: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1(1), 71–82.

Sipayung, B., Susmiyati, H. R., & Nur, I. T. (2024). Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi: Upaya BPK dalam Bingkai Hak Asasi Manusia. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(2), 100–114. https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i2.135

Sipayung, B., & Wahyudi, A. (2022). Penerapan Good Governance dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Berintegritas di Lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 12323–14334.

Sujono, I., Baehaqi, J., Manullang, S. O., Rusli, M., & Dewi, R. S. (2024). Exploratory of cybercrime in law perspective, a research using bibliometric approach. AIP Conference Proceedings, 2927(1), 60044. https://doi.org/10.1063/5.0192525

Suyanto, Siburian, H. K., Nugroho, E. S., Manullang, S. O., & Sipayung, B. (2023). Comparative Analysis of Corruption Criminal Regulations Between the New Criminal Law and the Corruption Act. Awang Long Law Review, 5(2), 535–544. https://doi.org/10.56301/awl.v5i2.753

Waruwu, R. P. R. (2015). Praperadilan Pasca 4 Putusan Mk. Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Yahya, H. M. (2002). Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali. Jakarta: Sinar Grafika.

Downloads

Published

2024-08-04

How to Cite

Sipayung, B., & Wahyudi, A. (2024). Pretrial Determination of Suspects in Corruption Cases: A Critical Analysis of Judge Sarpin Rizaldi’s Decision and Its Implications for Combating Corruption in Indonesia. Journal of Progressive Law and Legal Studies, 2(03), 225–236. https://doi.org/10.59653/jplls.v2i03.1084