Persepsi Peternak Terhadap Pemanfaatan Hutan Desa Untuk Mendukung Usaha Peternakan di Desa Selorejo dan Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang

Authors

  • Nabila Ananda Putri Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya, Indonesia
  • Siti Azizah Fakultas Peternakan,Universitas Brawijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59653/jimat.v2i03.1104

Keywords:

Perception, farmers, ranchers, village forest, forage

Abstract

Wonokerto Lestari Village Forest, located at the foot of Mount Kawi with an area of 1,574.45 ha, is utilized by the entire community of Selorejo Village and Gadingkulon Village, Dau District, Malang Regency in the agriculture and livestock sectors. If it is not utilized as a sustainable forest function, it will cause forest degradation and deforestation. This study aims to determine the form and analyze the perceptions of community farmers in the use of Village Forest in supporting livestock businesses. The research was conducted using questionnaire interviews (qualitative) with purposive sampling and snowball sampling techniques on May 6 - June 28, 2024. The characteristics of the informants include farmers who have utilized the Village Forest area for their livestock business, as well as community groups authorized in the management of the Village Forest area. It is known that the form of utilization related to livestock business is by taking forage for livestock that grows wildly around the Village Forest land without further planting. Furthermore, the perception of the farming community towards the utilization of the Village Forest for livestock business is quite diverse, although it tends to be positive.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhsan, F & Basri. (2022). Pemanfaatan bahan pakan lokal pada peternakan sapi potong di Desa Galung Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi, 1(2), 80-86.

Alam, S. (2011). Pelestarian Hutan dan Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Kehutanan Masyarakat (Suatu Tinjauan Ekonomi Kehutanan). Pidato Penerimaan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Kehutanan Universitas Hasanuddin. Makassar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2024). Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2024. Malang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Badan Pusat Statistik. (2021). Angka Alih Fungsi Lahan. Indonesia: Badan Pusat Statistik.

Dirtektorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kehutaan. (2021). Fasilitasi Permohonan Hutan Desa. Jakarta: Direktorat PKPS.

Departemen Kehutanan dan Perkebunan. (2000). Pintar Kehutanan dan Perkebunan Edisi Kedua Departemen Kehutanan Dan Perkebunan. Jakarta: Departemen Kehutanan dan Perkebunan.

Evtasari, R.W. (2016). Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. PUBLIkA, 4(2), 4-5.

Hermanto, F. (2006). Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya

Ibrahim., Supamri & Zainal. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Rakyat Sapi Potong di Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 13(3), 311-312

Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta: PT. Prehalindo.

Kurniadi, R. (2022). Perlunya Standar Pengelolaan Silvopastura Di Nusa Tenggara Timur. Standar: Better Standard Better Living. 1(6): 51-54.

Makatita, J., Isbandi & S. Dwidjatmikto. (2014). Tingkat Efektifitas Penggunaan Metode Penyuluhan Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Agromedia, 32(2), 69-70.

Maryam., M. B. Paly & Astati. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penentu Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong (Studi Kasus Desa Otting Kab. Bone). Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan, 3(1), 85-86.

Miles, M. B., A.M, Huberman & J. Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis A Method Source Book. London: Sage Publications Inc.

Mugniesyah, S. (1995), Konsep dan Analisis Gender dalam Program Pembangunan. Bogor: Lembaga Penelitian IPB.

Mulyadin., R. Mohammad., Surati & Kuncoro. (2016). Kajian Hutan Kemasyarakatan sebagai Sumber Pendapatan : Kasus di Kab. Gunung Kidul. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 13(1), 13-23.

Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasrudin, N., F. Ardigurnita., K. A. Rahwana & S. Iman. (2022). The implementation of permaculture design as a solution to achieve the food security in sub-optimal areas of Pangandaran Regency. Community Empowerment, 7(9), 1626-1632.

Paturochman, M. (2005). Hubungan antara tingkat pendapatan keluarga peternak dengan tingkat konsumsi (kasus di koperasi peternakan Bandung Selatan (KBPS) Pangalengan). Sosiohumaniora, 7 (3), Nopember 2005.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.8/Menhut-II/2014 tentang Pembatasan Luasan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (Iuphhk) Dalam Hutan Alam, Iuphhk Hutan Tanaman Industri Atau Iuphhk Restorasi Ekosistem Pada Hutan Produksi

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraaan Kehutanan

Prabowo, R., A. N, Bambang & Sudarno. (2020). Pertumbuhan Penduduk Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian. MEDIAGRO, 16(2), 26-36.

Rukmana, R. (2003). Jeruk Nipis Prospek Agribisnis, Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta : Kanisius.

Rusli & Syahidin. (2021). Karakteristik Peternak dan Strategi Pengembangan Ternak Kerbau Gayo Sistem Peruweren. Jurnal Ilmu Teknologi Peternakan, 9(2), 84.

Setiana, M. G. (2000). Pengenalan Jenis Hijauan Makanan Ternak Unggul. Institut Pertanian Bogor

Soedirman, S. (1995). Tinjauan Secara Komprehensif Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari. Proceedings Lokakarya Pembangunan Timber Estates. Fakultas Kehutanan IPB Darmaga Bogor. 43.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada.

Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Surtina, D., R. M. Sari., T. Astuti., S. A. Akbar., J. Hendri dan A. Asri. (2022). Peningkatan Produktivitas Ternak Potong melalui Penyediaan Pakan Fermentasi dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Kelompok Tani Sapakek Basamo Kota Solok. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 3(2), 1168-1173.

Suryadi. D, R. Thawaf, S. Rahayu, Soedjana, Taslim, Permadi. (1989). Analisis Biaya Produksi Susu pada Usaha Ternak Sapi Perah. Bandung: Fakutas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Waruwu, M. (2023). Pendekatan Penelitian Pendidikan: Metode Penelitian Kualitatif, Metode Penelitian Kuantitatif dan Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896 – 2910.

Zulkaidi, D. (2006). Mekanisme Perencanaan Pembangunan menurut Peraturan-Perundangan (1). Bahan Pelatihan Jabatan Fungsional Perencana Pertama

Downloads

Published

2024-08-10

How to Cite

Putri, N. A., & Azizah, S. (2024). Persepsi Peternak Terhadap Pemanfaatan Hutan Desa Untuk Mendukung Usaha Peternakan di Desa Selorejo dan Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jurnal Riset Multidisiplin Dan Inovasi Teknologi, 2(03), 736–760. https://doi.org/10.59653/jimat.v2i03.1104