Evaluation of Environmental Management at Pulang Pisau Regional General Hospital Based on Environmental Impact Assessment Studies and Regional Development

Authors

  • Agustinus Richardo Tidja Lambung Mangkurat University, Indonesia
  • Muhammad Riduansyah Syafari Lambung Mangkurat University, Indonesia
  • Syahrial Shaddiq Lambung Mangkurat University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59653/ijmars.v3i01.1341

Keywords:

CIPP evaluation, environmental management, participatory development planning, sustainable development

Abstract

This study aims to evaluate environmental management at Pulang Pisau Regional General Hospital (RSUD) within the framework of participatory development planning. The research employs a qualitative approach with a descriptive method, collecting data through interviews, observations, and documentation. Data analysis follows the Miles and Huberman model, with validation through methodological and source triangulation. The findings indicate that environmental planning and management at RSUD Pulang Pisau remain technocratic, with limited public involvement. The lack of public dialogue spaces and multi-stakeholder consultations results in low community participation in sustainable development. Implementing medical and liquid waste management policies follows national regulations but still faces challenges in resource efficiency and environmental impact monitoring. This study recommends strengthening inclusive environmental governance by establishing multi-stakeholder forums and public consultation mechanisms and enhancing community education and empowerment in environmental monitoring. Policy evaluation based on George C. Edward III's implementation theory highlights the importance of clear communication, resource availability, stakeholder commitment, and an effective bureaucratic structure in successfully implementing environmental policies. This research emphasizes that active public participation in hospital environmental management is not merely a technical aspect but also an integral part of an inclusive and sustainable development process.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bamberger, M., et al. (1986). Monitoring and Evaluation Urban Development Programs: A Handbook for Program Managers and Researchers. Washington, D.C., U.S.A: The World Bank.

Budihardjo, E., & Sujarto, D. (1998). Kota Yang Berkelanjutan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Budihardjo, E., & Hardjohubojo, S. (1993). Kota Berwawasan Lingkungan. Bandung: Penerbit Alumni.

Darmawan, S., & Utami, T. B. (2018). Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka pada Pemukiman Kampung Kota. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan, 7(3), 127-136.

Dunn, W. N. (2000). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Faisal, B., Midori, A. A., & Irawan, D. E. (2017). Optimalisasi Fungsi Sistem Kanal Banjir Timur Semarang sebagai Ruang Terbuka Hijau dan Pengendali Banjir.

Hadi, S. P. (2001). Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hill, M. (1993). New Agendas in the Study of the Policy Process. Singapore: Harvester Wheatsheaf.

Hill, M. (1993). The Policy Process: A Reader. University of Newcastle Upon Tyne, Singapore: Harvester Wheatsheaf.

Juhana. (2001). Arsitektur dalam Kehidupan Masyarakat: Pengaruh Bentukan Arsitektur dan Iklim Terhadap Kenyamanan Thermal Rumah Tinggal Suku Bajo di Wilayah Pesisir Bajoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan (Tesis tidak diterbitkan). Program Pasca Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Lambung Mangkurat, Semarang.

Khairudin. (2000). Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Liberty.

Komarudin, et al. (1999). Pembangunan Perkotaan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Muhadjir, N. (2003). Metodologi Penelitian Kebijakan dan Evaluation Research Integrasi Penelitian, Kebijakan, dan Perencanaan. Jakarta: Rake Sarasin.

Mulyo, M. Y. (2002). Profil Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Sasaran Program Pembangunan Daerah Kembali (Resettlement Programme), Studi Kasus di Kelurahan Karangroto Kecamatan Genuk Kota Semarang (Tesis tidak diterbitkan). Program Studi Magister Studi Pembangunan Program Pasca Sarjana, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Newman, E., et al. (2003). Kota dan Lingkungan: Pendekatan Baru Masyarakat Berwawasan Ekologi. Jakarta: LP3ES.

Nurmandi, A. (1999). Manajemen Perkotaan: Aktor, Organisasi dan Pengelolaan Daerah Perkotaan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Lingkaran.

Pollo, J. Y., Tondobala, L., & Sela, R. L. (2017). Ketersediaan Infrastruktur Pembangunan Daerah Kumuh Pesisir: Studi Kasus Desa Likupang Dua dan Desa Likupang Kampung Ambong, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. SPASIAL, 4(1), 44-58.

Procending. (2002). Perumahan dan Pembangunan Daerah yang Sinergis. Semarang: Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat.

Riwut, C. (1979). Kalimantan Membangun. Jakarta: PT. Jayakarta Agung Offset.

Rukmana, D. W., & Nana, R. (1993). Manajemen Pembangunan Prasarana Perkotaan. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES.

Roseland, M. (1998). Toward Sustainable Communities: Resources for Citizens and Their Governments. Canada: New Society Publishers.

Rofil, R., & Maryono, M. (2017). Potensi dan Multifungsi Rainwater Harvesting (Pemanenan Air Hujan) di Sekolah bagi Infrastruktur Perkotaan. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Environmental, and Learning (Vol. 14, No. 1, pp. 247-251).

Santoso, J., et al. (2002). Sistem Perumahan Sosial di Indonesia. Jakarta: Center for Urban Studies.

Snyder, J. C., & Catanese, A. J. (1996). Perencanaan Kota. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Susilowati, I., & Nurini, N. (2013). Konsep Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Pembangunan Daerah Kepadatan Tinggi. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(4), 429-438.

Turner, J. F. (1987). From central provision to local enablement: new directions for housing policies. Learning from China?: Development and Environment in Third World Countries, 234.

Turner, J. F. (1979). Housing in three dimensions: terms of reference for the housing question redefined. In The Urban Informal Sector (pp. 1135-1145). Pergamon.

Umar, H. (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia.

Vrendenbregt, J. (1980). Metode Dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

Downloads

Published

2025-01-11

How to Cite

Tidja, A. R., Syafari, M. R., & Shaddiq, S. (2025). Evaluation of Environmental Management at Pulang Pisau Regional General Hospital Based on Environmental Impact Assessment Studies and Regional Development. International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science, 3(01), 171–185. https://doi.org/10.59653/ijmars.v3i01.1341